Lensa-Rakyat.Com, Kendari – Kendari. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara H Agista Ariany Ali Mazi, SE., Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H., M.H., Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen. Pol. Drs. Teguh Pristiwanto, dan Danlanud Haluoleo Kolonel Pnb A. Ferdinand Picaulima, S.Sos. sambut kedatangan Presiden RI Ir. Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan, Senin (27/12/2021).
Turut hadir mendampingi Presiden RI dalam kegiatan tersebut diantaranya Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Kedatangan Presiden RI di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah untuk meninjau pabrik pembuatan besi dan meresmikan pabrik smelter nikel dan meresmikan smelter nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe dan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pembangunan smelter milik PT VDNI merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubaan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dalam lampiran perpres tersebut, Kawasan Industri Konawe (yang di dalamnya merupakan investasi PT VDNI) merupakan proyeks strategis nasional nomor urut 98.
Bendungan Ladongi merupakan bendungan tipe urugan batu dengan tanah lempung yang dibangun oleh kontraktor BUMN PT. Hutama Karya (Persero) bekerja sama dengan kontraktor swasta nasional yakni PT Bumi Karsa (KSO). Nantinya air yang tertampung di Bendungan Ladongi nantinya akan mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 ha secara kontinyu di Kabupaten Kolaka Timur. Selain itu, akan berfungsi pula sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Singai Ladongi dengan kemampuan menahan limpahan air sebesar 132,25 kubik per detik. Selain pemanfaatan di sektor pertanian dan pengendalian bencana banjir, Bendungan Ladongi juga akan menjadi sumber air baku sebesar 0,12 kubik per detik serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MegaWatt.(Tribratanews.polri.go.id)