MUNA BARAT, Lensa-rakyat || Kelompok Studi Mahasiswa Tiworo Kepulauan (KOSMA TIKEP) menyayangkn atas insiden perkelahian antara oknum anggota TNI dan Polri yang terjadi pada malam takbiran di wilayah Tiworo Tengah.
Abdul Farid Pratama, ketua KOSMA TIKEP menilai peristiwa tersebut mencerminkan kegagalan dalam menjaga hubungan harmonis antara kedua institusi.
“Aparat Penegak Hukum TNI dan POLRI yang mestinya menciptakan kedamaian dan kerukunan ditengah-tengah masyarakat justru menciptakan kegaduhan dan Konflik apalagi dalam hal ini juga melibatkan Masyarakat”.bebernya
Menurutnya kelalaian dalam menjaga suasana kondusif pada malam perayaan Idul Fitri menjadi faktor utama pecahnya ketegangan yang berujung pada bentrokan antar aparat.
“Kami menyesalkan insiden ini yang seharusnya tidak terjadi jika koordinasi dan pengawasan berjalan dengan baik. TNI dan Polri yang harusnya bersatu, saling mendukung, dan bekerja sama untuk menjaga keamanan negara, ketertiban masyarakat, bukan terlibat dalam konflik yang memperburuk situasi. Dan juga perlu di ingat bahwa sebagai bagian dari aparatur negara, keduanya seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal kedisiplinan, kerjasama, dan penghormatan terhadap hukum.”pungkasnya
“Solidaritas antar instansi ini sangat penting. Jika TNI dan POLRI tidak bisa menunjukkan kerjasama yang baik, bagaimana rakyat bisa merasa aman dan percaya pada sistem keamanan Negara? Kami ingin melihat kedua belah pihak kembali bersatu demi menjaga kedamaian dan kedaulatan hukum,” ujar Ketua KOSMA TIKEP dalam pernyataan resminya.
Kosma tikep juga menegaskan pihak institusi berwenang harus melakukan evaluasi terhadap insiden tersebut, baik dari institusi TNI maupun Polri agar menghimbau kepada anggotanya agar tidak terpancing terprovokasi dan tetap menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas.
KOSMA TIKEP berharap kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh aparat keamanan agar tetap menjunjung tinggi disiplin, menjaga sinergi, dan mengutamakan kepentingan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Muna Barat.
redaksi