Makassar, Sulawesi Selatan – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Provinsi yang dihadiri para tokoh, pengurus, dan perwakilan organisasi masyarakat Tionghoa. Acara berlangsung khidmat dengan mengusung semangat kepemimpinan yang amanah, berintegritas, serta berdampak nyata bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, pimpinan sidang menegaskan bahwa perjalanan kepemimpinan di Sulsel telah berlangsung lebih dari 25 tahun dengan berbagai karya nyata. Ke depan, PSMTI diharapkan mampu menghadirkan program yang lebih kuat dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya di tengah tantangan sosial ekonomi saat ini.
“PSMTI tidak hanya bergerak di bidang sosial, tetapi juga pendidikan, budaya, hingga pembangunan ekonomi. Kami ingin setiap program membawa manfaat nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” ujar Ketua PSMTI Sulsel dalam pidatonya.
Musyawarah ini juga menetapkan kepengurusan baru PSMTI Sulsel melalui pembacaan Surat Keputusan (SK), termasuk ketua, sekretaris, dan jajaran pengurus provinsi. Selain itu, forum juga mengesahkan tata tertib, mekanisme pemilihan, serta laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya. Dengan kehadiran 88 pemilik hak suara, musyawarah dinyatakan sah.
“Kami berharap musyawarah ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang visioner dan mampu membawa PSMTI Sulsel semakin dikenal, bukan hanya secara nama, tetapi juga berdampak bagi masyarakat luas,” tambah pimpinan sidang.
Acara ditutup dengan doa bersama serta penegasan komitmen seluruh peserta untuk menjaga kebersamaan, menaati tata tertib organisasi, dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan PSMTI serta masyarakat Sulawesi Selatan.
