LENSA-RAKYAT.COM | Setelah meresmikan penataan Kawasan Puncak Waringin, Kawasan Batu Cermin, dan delapan ruas jalan di Labuan Bajo, pada Kamis sore 14 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjalan kaki menuju Kompas Bajo yang berada di Kawasan Puncak Waringin.
Setelah meresmikan penataan Kawasan Puncak Waringin, Kawasan Batu Cermin, dan delapan ruas jalan di Labuan Bajo, pada Kamis sore 14 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjalan kaki menuju Kompas Bajo yang berada di Kawasan Puncak Waringin.
Yori Antar, arsitek yang mendesain Kompas Bajo, menyebutnya sebagai tempat terbaik untuk menikmati Kawasan Labuan Bajo. Hal ini disampaikan Yori bukan tanpa alasan, melainkan karena dari tempat itu pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam tiga kali lebih baik dari tempat lainnya.
“Di sini kita bisa melihat matahari terbenam, siluet pulau-pulau, dan siluet ratusan kapal pinisi,” ucap Yori.
Kompas Bajo dibangun dengan arsitektur bergaya rumah adat Manggarai. Bangunan dengan atap berbentuk kerucut ini juga merupakan creative hub bagi komunitas ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur, khususnya Labuan Bajo, yang berisi pusat cendera mata, sentra tenun ikat, lounge, pusat suvenir, dan sebagainya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, dan arsitek Yori Antar.
Sumber (BPMI Setpres)