Morowali,lensa-rakyat.com || – Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Klinik Kawasan Industri IMIP menggelar aksi protes untuk menuntut hak normatif terkait pembayaran upah kelebihan jam kerja dan upah lembur pada hari libur nasional yang hingga kini belum dibayarkan oleh pihak perusahaan (8 Desember 2024).
Dalam tuntutannya, para Tenaga Kesehatan menginginkan implementasi hasil perundingan bipartite ke 2 antara serikat pekerja dan perusahaan pengelola Klinik IMIP bersama pemilik kawasan PT. IMIP melalui Management Hubungan Industrial (HI) bahwa upah kelebihan jam kerja merupakan hak nomatif serta akan dibayarkan.
Namun, meskipun kesepakatan ini telah dicapai, Perjanjian Bersama (PB) sebagai legalitas atau dasar pelaksanaannya belum diterbitkan oleh perusahaan PT. Klinik Utama Permata Indah (KUPI). Ketidakpastian inilah yang memicu aksi protes dari para tenaga kesehatan.
Ketua PSP SEBUMI MOROWALI PT. IMIP (Klinik) La Ode Rahmat Liwaul Hamdi menyampaikan bahwa dalam perundingan telah di sepakti bersama bahwa kelebihan jam kerja merupakan Hak Normatif karyawan dan akan di berikan, namun sampai saat ini PT. KUPI tidak menerbitkan Perjanjian Bersama hasil perundingan bipartit.
Sebagai respons atas protes tersebut, perusahaan diketahui mendatangkan pekerja tenaga kesehatan dari jakarta untuk bekerja di Klinik IMIP. Langkah ini memunculkan dugaan bahwa perusahaan berencana menggantikan tenaga kesehatan lokal dengan pekerja dari luar. Dugaan ini semakin memperkeruh suasana, menambah ketegangan antara para pekerja lokal dan manajemen perusahaan.
“Sikap dari PT. KUPI sangat menciderai pekerja lokal saat ini di Klinik IMIP, ada dugaan pekerja saat yang saat ini menuntut hak nya akan di PHK oleh perusahaan dan di gantikan dengan pekerja Nakes dari jakarta, hal ini akan memicu permasalahan yang lebih serius di klinik IMIP Morowali” Ujar La Ode.
Hingga saat ini, beberapa pekerja tenaga kesehatan dari jakarta sudah di datangkan di Klinik IMIP di tempat di beberapa divisi untuk membantu pelayanan kesehatan. Para pekerja Nakes klinik IMIP berharap perusahaan segera menyelesaikan masalah ini demi menjaga hubungan kerja yang kondusif di kawasan industri PT. IMIP Morowali.
Editor : Ode Sari