MUNA,Lensa-rakyat.com || YIZA (Yayasan Islam Zikrullah Almaida) membuktikan komitmen nya dalam mendorong peningkatan kualitas SDM. Sebelumnya Yayasan tersebut berhasil membawa terobosan di bumi Anoa dengan pendirian SMK Pertambangan pertama di Sulawesi Tenggara (Kamis, 23 Mei 2024).
Yayasan ini berhasil melakukan Kerja Sama dengan Perusahan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT. Binawan inti Utama, hal tersebut membuka kesempatan serta peluang kerja ke luar negeri bagi tenaga kesehatan yg berada di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Tenaga kesehatan Indonesia khususnya perawat dan bidan semakin di minati diberbagai Negara. Selain itu, bekerja di luar negeri memberikan peluang untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar. Hal ini dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah” Ujar Ketua Pengurus YIZA La Ode Rahmat Liwaul Hamdi
Lanjut nya, Alumni Penugasan Khusus Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tersebut menuturkan bahwa Permintaan tenaga kesehatan di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat.
“untuk itu Peluang kerja Tenaga Kesehatan di luar negeri terbuka lebar, Ini menjadi solusi bagi nakes yang sulit mencari kerja karena ketersediaan lapangan kerja di daerah sangat terbatas,”ujarnya.
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) secara intensif menjajaki penempatan kerja luar negeri dengan skema G to G tujuan Jepang, Jerman dan Korea Selatan mau non Pemerintah baik P to P, UKPS maupun perseorangan tujuan UAE, Oman, Saudi Arabia, Kuwait dan Singapura melalui proses penempatan yang prosedural serta memenuhi kualifikasi yang di persyaratan oleh negara tujuan.
“PT. Binawan Inti Utama terus mendorong peningkatan kualitas tenaga kesehatan melalui program pendidikan, pelatihan, dan peningkatan keterampilan yang komprehensif, membekali keahlian yang diperlukan, kemahiran bahasa, dan kemampuan beradaptasi budaya serta menjunjung standar tertinggi praktik perekrutan yang beretika, memastikan perlakuan yang adil, perlindungan hak, dan kesempatan yang sama bagi nakes Indonesia yang akan pekerjaan di luar neger”, tutup La Ode Rahmat Liwaul Hamdi.
(Roy)