Lensa-Rakyat.com || Makassar. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Makassar periode 2020-2024 dinilai tak konsisten dan tak berintegritas dalam mengemban amanah. (30/09/2024)
Pasalnya Organisasi Kepemudaan (OKP) yang di Ketuai oleh Awank Dermawan hingga kini tak ada kejelasan terkait keputusan Musyawarah Daerah (Musyda) PDPM Kota Makassar.
Sebelumnya telah beredar informasi hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dimana Musyda PDPM Makassar akan digelar pada 27-29 September 2024 namun hingga kini belum ada kejelasannya.
Saat dikonfirmasi salah satu kader Pemuda Muhammadiyah Wardiansyah mengatakan, pada saat Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) telah ditetapkan Musyda PDPM Kota Makassar,
“PW Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sulsel juga menghimbau dalam surat Himbauan Musyawarah Daerah Nomor 1.1/027/1446 agar melaksanakan Musyda selambat-lambatnya bulan September 2024”, Ujarnya
Dirinya juga menambahkan bahwa PDPM Makassar 13 Cabang Pemuda Muhammadiyah dari 19 cabang yang aktif membuat surat petisi pernyataan sikap menolak pelaksanaan Musyda di bulan November, Sambungnya.
AD DAN ART PEMUDA MUHAMMADIYAH.
Berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD dan ART) Pemuda Muhammadiyah, PDPM Makassar dinilai buta akan hal tersebut.
Dalam anggaran dasar (AD) Pasal 11 tentang Kepemimpinan “Pimpinan Daerah memimpin gerakan didaerahnya dan melaksanakan kebijakan pimpinan diatasnya”
Selaku Kader Pemuda Muhammadiyah Wardiansyah mengatakan, meminta PDPM Makassar agar jeli dan kembali membaca aturan yang ada.
“Jangan hanya beralasan sibuk, jika tak mampu mengemban amanah silahkan mundur jadi pimpinan.” Pungkasnya.
Ia juga meminta agar Awank Dermawan selaku Ketua untuk tidak mengarahkan Organisasi ini terlibat politik praktis, apa lagi sampai melibatkan para kader terlibat aktif mendukung salah satu Paslon. Imbuhnya.
Tak hanya itu, PD PM Makassar juga tidak konsisten terhadap keputusan rapat baik secara tingkat PDPM maupun Skala PCPM se-kota Makassar.
Wardiansyah juga mengatakan sudah menyurat kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar dengan tembusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel,
“Kami meminta Ayahanda PDM dan PWM serta PWPM Sulsel agar lekas memberikan sanksi terhadap PDPM Makassar yang tidak Konsisten terhadap hasil keputusan.” Tutupnya.
Naasnya hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Makassar terkait diundurnya dan kapan diadakannya Musyda PDPM Makassar. Tutup.**