Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan kabar baik terkait penanganan Covid-19 di bulan Maret tahun 2022.
Dalam sepekan terakhir, terlihat adanya penurunan kasus aktif Covid-19.
Di saat bersamaan, angka kesembuhan mengalami kenaikan. “Ini didorong oleh kasus aktif yang mulai turun sejak awal Maret dan angka kesembuhan yang terus naik setiap harinya.
Mudah-mudahan tren ini dapat terus kita jaga sehingga kita dapat melewati pandemi ini bersama-sama,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, di kutip dari lensarakyat.com.
Secara umum kasus Covid-19 menunjukkan tren penurunan pada bulan Maret. Tetapi hal tersebut bukan alasan untuk tetap abai terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) sesuai keputusan bersama SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Covid-19.
SMA Negeri 1 Majene tetap berupaya dalam menerapkan prokes selama pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dengan capaian vaksinasi data guru, TAS, dan siswa SMAN 1 Majene sudah mencapai 80 persen secara keseluruhan. Diawali pada pagi hari saat warga sekolah memasuki gerbang sekolah dilakukan pengecekan suhu tubuh secara ketat dan cuci tangan.
Siswa akan memasuki dua pintu berbeda khusus laki-laki dan perempuan, saat akan memasuki area sekolah garis penanda yang membagi pintu masuk siswa siswi, alat pengecekan suhu tubuh, pos kontrol, dan alat kebersihan yang steril.
Dalam setiap hari juga ada petugas piket yang terdiri dari guru dan tenaga administrasi sekolah (TAS) untuk mengontrol penerapan prokes dan keluar masuknya siswa di sekolah.
Saat memulai pembelajaran di kelas, guru-guru khususnya wali kelas tetap berupaya dalam mengingatkan penerapan prokes dan mengatur posisi tempat duduk siswa agar tidak terlalu berdekatan atau mengatur jarak. Siswa juga sering diingatkan agar membawa bekal ke sekolah.
Namun sebagian siswa ada yang tidak mampu untuk membawa bekal setiap hari sehingga sekolah memberikan solusi dengan membuka unit pertokoan yang dikelola oleh koperasi sekolah.
Setiap jam istirahat juga selalu terdengar himbauan dari bel sekolah mengenai prokes sehingga diharapkan warga sekolah benar-benar mampu menerapkan prokes.
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di sekolah juga tentunya tetap melaksanakan prokes. Diantaranya pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah juga menerapkan prokes yang ketat dengan mengantongi rekomendasi dari Tim Covid – 19 Kabupaten Majene, Ada berbagai organisasi yang menggawangi SMA Negeri 1 Majene diantaranya Osis, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Pramuka, Palang Merah Remaja, Rohani Islam, Paskibra, Komunitas pecinta alam, Go Green, Sanggar Assitaliang, Klub Bahasa Jerman dan Mading.
pengembangan diri yang dilakukan siswa di berbagai organisasi memudahkan sekolah ini untuk menemukan bibit-bibit unggul di tiap bidang. Meskipun pandemi menghalang kegiatan siswa selama dua tahun, namun di kedua tahun tersebut SMA Negeri 1 Majene selalu meloloskan perwakilannya pada perlombaan tingkat nasional diantaranya Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), Kompetisi Sains Nasional (KSN), Festival Seni Siswa Nasional (FLS2N), Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), Lomba Debat Bahasa Jerman, dan masih banyak lagi.
Hal tersebut membuktikan bahwa pihak sekolah dan siswa mampu bersinergi untuk terus berkarya dan menorehkan prestasi di tengah pandemi Covid-19. Harapan guru-guru dan TAS SMAN 1 Majene agar pandemi ini segera berakhir sehingga semua sendi-sendi kehidupan terlebih dalam dunia pendidikan kembali normal seperti semula.
.