PALOPO,LENSA-RAKYAT.COM – Puluhan peserta aksi demonstrasi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UNCP menyampaikan aspirasi di kampus satu Universitas Cokroaminoto Palopo tepatnya di depan ruang rektorat,Sabtu (18/09/2021).
Mahasiswa tersebut meminta kepada pihak Birokrasi di perguruan tinggi untuk mengevaluasi kebijakan terkait dengan pemotongan UKT di masa pandemi covid-19, di mana kondisi perekonomian yang tidak stabil dan berdampak terhadap masyarakat khususnya keluarga mahasiswa.
Selain itu mahasiswa juga menyuarakan terkait pelaksanaan program kuliah Offline karena menganggap kuliah online sangat tidak efektif, disisi lain tidak adanya pemerataan bantuan kuota bagi mahasiswa serta melihat wilayah sebagian mahasiswa yang belum memiliki jaringan internet secara stabil untuk mengikuti perkuliahan secara online.
Dengan landasan pihak Universitas untuk memberlakukan himbauan yang telah di keluarkan Kemendikbud terkait dengan proses pelaksanaan perkuliahan offline layaknya beberapa perguruan tinggi yang ada di kota Palopo serta meminta pihak Universitas Cokroaminoto Palopo dalam hal ini melakukan Vaksinasi untuk memutus rantai covid19 dan sebagai salah satu langkah untuk mempermudah realisasi pembelajaran offline.
Dalam demonstrasinya mahasiswa mengangkat 6 tuntutan diantaranya.
1.Pemotongan SPP 50 Persen
2.Laksanakan Kuliah Tatap Muka
3.Maksimalkan Kegunaan Fasilitas Kampus
4.Evaluasi Kinerja Dosen
5.Tidak Membatasi Aktivitas Kelembagaan UKK/UKM
6.Kejelasan Dana Kelembagaan UKK/UKM.
Dalam orasinya jendral lapangan saudara Muh. Satrio Ramadhan mengatakan bahwa pihak kampus dalam membuat kebijakan harus kooperatif dan objektif karna persoalan ini berbicara tentang keresahan orang tua mahasiswa atas pembayaran uang semester.
“Mestinya kampus harus memperhatikan secara sungguh-sungguh mahasiswa yang tidak sama sekali mendapatkan bantuan dari Kemendikbud,”ucapnya.
“Saya harap agar pimpinan kampus mempertimbangkan dengan baik dan bijak apa yang menjadi tuntutan mahasiswa,” tambah Satrio. (*)