KENDARI ,Lensarakyat.com – Kepolisian Sulawesi Tenggara di di sebut lamban dalam mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan kapal pesiar Eks.Gubernur Sultra H.Ali Mazi S.H Sebab sampai hari ini perkembangan Kasus tersebut seakan menghilang tanpa ada kepastian hukum ( Kamis,19 Oktober 2023 ).
” Dugaan Korupsi Pengadaan kapal pesiar jenis Azimut Atlantis 43 nilainya mencapai Rp 9,9 miliar Yang di gunakan Oleh Eks.Gubernur Sulawesi Tenggara Bapak H.Ali Mazi S.H. Melalui proses Lelang pengadaan kapal tersebut dilakukan Biro Umum Pemprov Sulawesi Tenggara pada tahun 2020 dengan menggunakan APBD”. Ungkap Irwan Sangia
Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara sudah melakukan pemeriksaan beberapa Saksi dari kasus pengadaan kapal pesiar Eks. Gubernur Sultra Ali Mazi Namun sampai hari ini belum juga ada kelanjutan dan Perkembangan dari pengungkapan kasus tersebut
Irwan sangia menegaskan dan menyayangkan pengadaan kapal pesiar Eks. Gubernur Sultra di beli dengan menggunakan anggaran yang sangat Fantastik senilai Rp 9,9 miliiyar rupiah. Dan patut di duga bahwa telah terjadi konspirasi korupsi pada pengadaan kapal pesiar Eks. Gubernur Sultra Tahun 2020 yang menggunakan APBD.
“Maka dengan tegas kami sampaikan kepada pihak kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara yang menangani kasus tersebut untuk tidak mendiamkan dugaan korupsi pengadaan kapal pesiar Eks. Gubernur Sultra H.Ali Mazi S.H.” ujarnya
Irwan Sangia selaku Tokoh Pergerakan Mahasiswa Sulawesi Tenggara mengatakan bahwa Masyarakat Sulawesi Tenggara saat ini masih bertanya-tanya dan menunggu kabar dari perkembangan kasus pengadaan kapal pesiar Eks. Gubernur Sultra H.Ali Mazi S.H yang di ambil oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.
“Sampai saat ini juga masyarakat berharap penuh agar pihak kepolisian bekerja secara serius dan bisa mengungkap secepatnya siapa saja Oknum-oknum yang terlibat pada kasus dugaan korupsi pengadaan kapal pesiar Eks.Gubernur Sultra H.Ali Mazi S.H.”tutupnya
