Warga Dusun Lekoala, Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros terpaksa harus mengungsi setelah huniannya diporak porandakan angin puting beliung yang terjadi pada Kamis (16/6/2022)
Mereka warga mengungsi dirumah keluarganya sambil menunggu huniannya kembali terbangun. Kepala Desa Borikamase, Aswing pasca musibah melanda warganya, ia turun langsung melakukan pendataan sembari memberi bantuan berupa konsumsi makanan serta material berupa kayu, balok dan sen.
“Kami turun langsung ke lokasi kejadian. Dilokasi kami mendata warga kami yang mendapat musibah angin puting beliung. Hasil pendataan kami sebanyak 11 unit rumah warga kami mengalami rusak parah. Untuk sementara warga kami mengungsi di rumah keluarganya sambil menunggu huniannya selesai diperbaiki,” kata Kepala Desa Borikamase, Sabtu (18/6/2022)
Kendati demikian, selain mendata warganya pihaknya juga memberikan bantuan berupa konsumsi makanan dan material berupa kayu balok dan sen.
“Bantuan kami salurkan baik dari Pemerintah Daerah maupun dari solidaritas warga,” cetusnya.
Ditempat terpisah Camat Maros Baru, Andi Irfan menyebutkan jumlah total warga yang terdampak dari angin puting beliung sebanyak 161 unit rumah.
“Kalau jumlah keseluruhan berdasarkan dari data yang dihimpun. Itu totalnya 161 unit rumah warga kami yang terdampak musibah angin puting beliung. Adapun yang mengalami rusak berat itu jumlahnya 53 unit sementara rusak ringan sebanyak 108 rusak ringan. Jadi bencana ini terjadi di tiga titik wilayah, dua Kelurahan yakni Baju Bodo dan Kelurahan Baji Pa’mai dan Desa Borikamase. Kami juga belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian material dialami warga, sementara masih pendataan. Kalau bantuan berupa konsumsi makanan telah disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Maros,” pungkas Camat Maros Baru, Andi Irfan. (*)