Lensa-Rakyat.Com, Mamasa | Masyarakat Dusun Salulimbong, Desa Weri, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa. Beberapa Masyarakat mengeluhkan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2021 ini. Jum’at (23/07/2021).
Desa Weri Tepatnya di Dusun Salulimbong Kecamatan Pana Kabupaten Mamasa sesuai papan informasi Dana Desa tahun 2021 desa Weri terdapat 9 (Sembilan) Bidang Pelaksanaan Pembangunan dimana terdapat 2 ( dua) kegiatan Pekerjaan Rabat Beton, pertama Pekerjaan Rabat Beton Dusun Karombak dengan Nilai Anggaran Rp. 317.781.320,- kemudian yang kedua Dusun Salulimbong dengan Nilai Anggaran Rp. 42.380.200,-
Dari Nilai anggaran tersebut menuai protes dan kekecewaan pada masyarakat Dusun Salulimbong disebabkan kedua Pekerjaan Rabat Beton tersebut sangat terpaut jauh nilai anggarannya antara Dusun Karombak dan Dusun Salulimbong.
Pasalnya berdasarkan penuturan salah satu warga dusun salulimbong yang enggan disebutkan namanya memberikan keterangan kepada awak media yang mengeluhkan anggaran untuk dusun salulimbong, menilai penentuan alokasi anggaran tersebut tidak sesuai dengan prosedur karena masyarakat tidak pernah dilibatkan atau diundang dalam Musrembang Dusun maupun Desa, itu hanya usulan 1 (satu) atau 2 (orang) saja, akibatnya masih banyak pekerjaan/pembangunan lain yang juga perlu dibenahi, terangnya.
Kedua Masyarakat Dusun Salulimbong sangat mengeluhkan atas program anggaran untuk penanganan Posko Covid-19 di Desa Weri, bahwa pembiayaan Posko di Desa Weri tahun 2021 sebesar Rp. 61,846,080 sesuai Papan Informasi Dana Desa dan lebih banyak dari biaya pembangunan Jalan (Rabat Beton ) di Dusun Salulimbong,
Keluhan masyarakat bahwa di desa Weri terdapat 4 Dusun dan hanya satu Dusun yang dijaga oleh posko tersebut yang terletak di depan rumah Kades Weri bukan di jalan poros masuk Dusun Leppan dan Dusun Weri, Sementara di Dusun Salulimbong tidak ada posko jaganya, juga pembagian Maskernya belum ada, Sanitaisernya belum ada, Penyemprotan rumah ke rumah belum ada dan sabunnya juga belum ada.
Ketika dikofirmasi oleh awak media yang melontarkan pertanyaan ke Kades Weri, “kenapa begitu pak?” Kades Weri tidak memberikan jawaban yang jelas.
Penulis : Eko Apronur Ronel T./Red