Lamongan Jawa timur
lensa-rakyat.com – Disamping mendorong fasilitas usaha produktif dan perlindungan kesejahteraan keluarga nelayan, Primnaskop GSN juga serta merta ada di dalam usaha cluster rajungan nelayan Lamongan Jawa Timur.
Bahkan telah dijadikan pilot projek nasional ekosistem ekonomi gumregah dengan pola pendampingan dari hulu hingga hilir, serta tata kelola profesional, base in economy and business. Outcome-nya segera dicloning bagi nelayan lain dan di seluruh tanah air.
Hanya ada satu tujuan yaitu nelayan unggul dan hidup rakyat sejahtera berkeadilan”, tegas mantan sopir angkutan pedesaan Jurusan Padangan (Mojokerto) – Tapen (Jombang), dr. Ali Mahsun ATMO, M. seusai memimpin pertemuan khusus Ketua Umum dan Board of Managing GSN di Jakarta, Minggu Malam, 2 Mei 2021.
Me-lending-kan usaha cluster rajungan nelayan Lamongan Jawa Timur dalam tempo secepat-cepatnya bagi Primnaskop GSN adalah sebuah keniscayaan.
Untuk itu, amanah besar ada dipundak Board of Managing GSN dibawah Managing Director, Rifai Alamsyah, SE. dan Projek Menejer Nasional, H. Muchlisin Amar. Kita mampu asal mau mewujudkannya,
Tambah dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta, Ali Mahsun ATMO, Ketua Umum GSN didampingi Sekretaris Umum, Hamid Syamsudin, SH., MH, Managing Director, Rifai Alamsyah, SE., Direktur Produksi dan Operasi, Soni Laberta, SE., Direktur IT & Pengembangan Bisnis, Anjar Rachman, dan Wadep IV GBN, Indra Karmen.
Nelayan, juga petani dan pedagang, serta UMKM lain dan sektor informal harus mampu unggul dinegerinya sendiri.
Harus mampu jadi pilar utama tegaknya kembali kedaulatan ekonomi rakyat dan bangsa kita sehingga tata kehidupan yang sejahtera secara berkeadilan menjelma sebagai hal nyata adanya.
Untuk itu, Primnaskop GSN menjadikan pemerintah sebagai mitra strategis. Menjadikan BUMN/BUMD mau pun swasta domestik dan global sebagai pathner symbiosis mutualisme, pungkas Ali Mahsun ATMO yang juga Presiden GBN dan Ketua Umum APKLI.
Foto terambil Minggu, 2 Mei 2021.